_yks'
aku adalah secangkir coklat panas di musim dingin kehidupanmu...
Thursday, December 24, 2015
Wednesday, August 05, 2015
kisahku ditulis dengan huruf kecil
takdir membuatku berada di beberapa tempat, sampai akhirnya
aku berada di satu titik diantara kekuatan dan kelemahanku. dulu, aku mencari kemudian aku jatuh cinta, aku jatuh cinta
pada seseorang yang hadir seperti bintang jatuh, sekelebat, kemudian menghilang
begitu saja tanpa sanggup kaki ini mengejar dan tanganku meraihnya. saat itu aku menjadi orang yang paling bersedih karena
mengetahui hal yang tak mungkin aku miliki. hingga suatu saat aku jatuh cinta, aku jatuh cinta lagi.
hati ini sepertinya tidak ingin ditinggal walau sebentar. aku jatuh cinta pada
seseorang yang hadir seperti cahaya. cahaya yang tidak terlalu terang tetapi menenangkan, seperti
melihat langit yang indah dengan ribuan bintang. langit dengan seribu bintang sempurna, tapi dia satu lebih
lebih sempurna.
Wednesday, February 04, 2015
#KisahKasihFavoritku
Sembilan bulan ini mereka bilang aku tengah mengandungmu.
Aku ingin bilang, mereka salah. Kamulah yang mengandungku. Seorang ibu yang
mengandung anak di rahimnya sesungguhnya sedang berada dalam rahim yang lebih
besar lagi. Dalam rahim itu, sang ibu di bentuk dan ditempa. Embrio kecil itu
mengemudikan hati, tubuh dan hidupnya. – Dee
- Rimba Amniotik [ madre/dee ]
Potongan bagian dari ‘Rimba Amniotik’ karya Dewi “Dee”
Lestari. Menggambarkan Cinta seorang Ibu terhadap Janin di rahimnya. Sang ibu berdialog
dengan sang janin yang kehadirannya begitu dinantikan. Dalam prosesnya yang
tidak mudah, sang ibu juga menggambarkan dirinya berada di dalam amnion, membentuk
dirinya untuk berpasrah dan menerima anugerah yang dititipkan-Nya. Seorang anak
yang akan selalu indah dimata ibunya. Akan menjadikannya seorang teman, sahabat,
dengan tidak mempedulikan rentang waktu diantara keduanya.
Cinta Ibu terhadap anak adalah cinta kasih yang begitu murni
di dunia.
Seperti kisahku...
15 Januari 1991, Anak lelaki bernama Yanuar Kurnia Setiawarman lahir ke dunia.
Dua puluh empat tahun berselang, dalam senang dan duka, Ibu
selalu mengajaknya berbicara, bahkan untuk menceritakan seorang perempuan yang
begitu dicintai dan akan segera dinikahinya. Ibu bahagia dan sedikit cemburu,
tapi akan sangat marah jika anak lelakinya ini tidak cakap untuk menjaga dan mencintai sepenuh
hati kekasihnya, calon Ibu dari cucu-cucunya. Ya, karena ibunya ingin memiliki
banyak cucu. Ibunya pernah berkata,”lelaki takkan pernah tahu seperti apa
rasanya mengandung, tapi cukup kuatkan hati istri. Janin dirahimnya akan kuat
mengikuti ibunya."
"Itu PR-mu nanti.”ujarnya.
Tuesday, January 27, 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)