Monday, May 17, 2010

My Heroin

Apa perlu kembali ke langkah pertama.
Ah.. Sia-sia..

Cukup berjalan perlahan dalam kegelapan.
Walau dinding kelam dan kedinginan.
Aku berjuang untuk menjadi tidak biasa.

Aku pergi tidak akan meninggalkan apapun selain hati.
Hati untuk dibenci. untuk dicaci.
Bahkan...
Sampai saat ini aku belum tentukan sikap.
Langkahku tersendat.
Aku jatuh, luka, berdarah.

Lalu..
Sekali ini aku melihat karya surga dari mata seorang hawa.
Atas dirinya aku kuat.
Adalah..
Wajahmu seperti bintang terang di hatimu.
Percaya..
Tak tahu..

Yang pasti..
Dia teman, sahabat dan semangat..

No comments:

Post a Comment