Friday, September 30, 2011

:: saya benci malam ini ::


memang tidak ada yang spesial buat saya di malam minggu, saya lebih memilih kumpul nonton tv bareng sama keluarga daripada kumpul bareng temen atau special date ma gebetan.
mungkin ada beberapa hal yang saya ingat di malam minggu dan itu cukup menyedihkan ini salah satunya.:


saat itu tahun 2009, saat masih memiliki pujaan hati yang dulu sangat saya cintai. kami kadang menghabiskan waktu lebih banyak di sabtu siang sampai sore. malam harinya kami berada di kamar masing-masing saling mengirim pesan singkat atau telepon melalui kotak kecil, karena orang tuanya tidak mengijinkan dia keluar rumah dengan temannya lebih dari pukul delapan..
dan sudah hampir dua minggu ini kami tidak bertemu, karena dia mengunjungi keluarganya di semarang bersama orang tuanya,

pukul delapan malam ada pesan singkat darinya yang membuat saya senang, dia sudah di cirebon dan mengajak saya bertemu malam ini pukul sembilan di warung sate dekat rumah, ibunya meminta dia membelikan sate ayam kesukaan ayahnya, kebetulan rumah kami juga dekat, hanya butuh melewati 12-13 rumah..

jam sembilan kurang lima belas menit kami bertemu..
saya sengaja berangkat 15 menit lebih awal, dan ternyata dia juga berpikiran yang sama. mungkin saat itu kami ingin saling memeluk, hanya saja kami tidak ingin jadi pusat perhatian di depan sekitar 9an orang di warung tersebut

"hey, kangen tau yank. gimana liburannya? besok jalan - jalan yuk."

"hmm. cuma di rumah nenek aja sih, sebenernya ada hal penting yang mau diomongin"

wajahnya sudah murung dari awal kita bertemu tadi, bahkan dia lebih banyak menunduk.

"soal kita? atau ada masalah sama mamah?"

dia hanya diam,

"Kenapa sih? Ada masalah sama mamah? atau apa? jawab donk jgn diem aja.. "
nada bicara sudah mulai meninggi dan saya terus bertanya tanpa henti.

memang hubungan kami yang sudah terjalin satu tahun ini tidak mendapat restu dari orang tuanya. sudah dua kali saya datang ke rumahnya dan selalu mendapat sambutan yang kurang menyenangkan dari orang tuanya terutama ibunya.
Ya mungkin karena saat itu saya hanya lulusan SMA yang pengangguran karena tidak langsung melanjutkan kuliah.

Perlahan matanya meneteskan air mata tapi dia langsung mengusapnya dengan lengan jaket.
"kita udahan aja ya yank" pernyataan yang sama sekali buat saya drop malam itu, ditambah dengan dia menceritakan tentang seseorang yang dikenalkan orang tuanya empat bulan lalu. seorang anak pengusaha teman ayahnya dan memang sudah dipersiapkan untuk calon suaminya nanti. dia mencoba ikhlas dan menerima keputusan orang tuanya. mencoba memberi pengertian ke saya kalau "cinta itu kadang tidak harus memiliki". --words I really hate. dan dia terus menerus meminta maaf. (_ _")

saya ingin marah, seolah ingin mengabaikan handphone-nya yang berdering dari ibunya. ya, sudah pukul 10.30 malam, mungkin sate yang tadi dipesan juga sudah dingin. saya diam, tidak tahu harus bicara apa yang jelas hati saya sakit saat itu. tapi bagaimanapun saya harus mengantarkannya pulang dan minta maaf ke orang tuanya.

saya benci malam ini, harus mengetahui kenyataan yang terjadi termasuk harus dicaci di depan rumahnya, sejujurnya saya ingin terus bertahan dan menunjukan ke orang tuanya kalau saya bisa membahagiakan anaknya. tapi itu hanya buang waktu saja.


Hal yang menyedihkan dalam hidup
Adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat
berarti bagi kita
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya
menjadi tidak berarti
Dan kita harus membiarkannya pergi


~malam minggu #day2 #15harimenulisdiblog

No comments:

Post a Comment