tidak perlu banyak berpikir, hanya lakukan yang terbaik

sulitnya memulai langkah pertama, seperti terpaku. banyak orang yang mencoba mendorong agar saya mulai melangkah lagi, tapi yang ada saya tersungkur. tidak ada pengambilan resiko untuk usaha tanpa berpikir, selama ini cuma modal nekat. terakhir hanya menyusahkan orang terdekat saja. ternyata lima bulan di tahun 2014 masih belum cukup untuk pembelajaran untuk mandiri. 

kalimat kakek, "jadilah kepala ikan teri daripada menjadi buntut gajah". kalimat ini adalah semangat saya untuk menjadi wirausahawan. menjadi pemimpin di kelompok kecil lebih mulia daripada hanya pengikut di tempat yang sudah besar. kalimat yang sekarang ini terus dilanjutkan mamah untuk memantapkan pikiran anaknya yang masih labil. entahlah orientasi saya berubah untuk mendapatkan uang yang konsisten setiap bulannya dengan bekerja sebagai karyawan. banyak kebutuhan yang tidak dapat dibeli hanya untuk keberlangsungan usaha yang dijalankan yang pada akhirnya juga akan diwisuda 'gulung tikar'. hhaa ternyata jiwa saya masih lemah, masih butuh cambukan semangat yang lebih dahsyat lagi. 

saya sadar peninggalan usaha orang tua seperti fosil, suiseki, bonsai dan tanaman hias nominalnya sangat tidak sedikit, ratusan juta bahkan bisa sampai milyaran rupiah. tapi sekarang terlihat seperti sampah saja. melihat harapan yang begitu besar dari orang tua untuk memperbaiki semuanya, sebagai anak saya harus bisa memenuhi tanggung jawab tersebut. anggap saja ini tantangan baru di kehidupan yang sebenarnya karena belum ada ketertarikan secara pribadi untuk mendalami bidang itu. I will do my best become amazing. 

yeah, I am back on the track again. seperti kalimat yang sering diucapkan banyak motivator untuk para wirausahawan pemula, 'mulailah berangan-angan / bermimpi hal besar apa yang ingin kamu raih. lalu berlarilah, berusaha sungguh - sungguh dan berdoa', saya harus bisa seperti itu. bismillah semoga apa yang menjadi target saya di tahun ini dan tahun depan diridhoi Allah SWT. saya bisa!!